UY0EvzZgeEEo4KiQ1NIivy9VYY1PQHFF9n6p7Enr
Bookmark

Pusat Bantu Bali Tangani Dampak Banjir, Menko PMK Siap Salurkan Anggaran dan Susun Program Pencegahan

Gubernur Bali, I Wayan Koster, melakukan pertemuan Senin (15/9) di Jakarta dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno. (Foto: Istimewa) 

JAKARTA, LIPUTANINFOWARGA.COM – Pemerintah Pusat menunjukkan komitmennya dalam membantu Bali mengatasi dampak kerusakan infrastruktur akibat banjir. Pada Senin, 15 September 2025, Gubernur Bali, I Wayan Koster, melakukan pertemuan di Jakarta dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno.

Pertemuan yang berlangsung pada pukul 12.00 WITA ini menjadi forum bagi Gubernur Koster untuk memaparkan kondisi terkini pasca-bencana alam yang melanda Bali. Koster secara khusus memohon bantuan anggaran dari pemerintah pusat untuk normalisasi sejumlah sungai utama, termasuk Tukad Badung, Tukad Unda, serta beberapa sungai lain yang mengalami kerusakan parah akibat luapan air.

Gubernur Koster menjelaskan, kerusakan yang terjadi menghambat aktivitas ekonomi dan mengancam keselamatan masyarakat. Normalisasi sungai-sungai ini menjadi prioritas utama untuk mencegah terulangnya bencana serupa di masa depan. Permohonan bantuan anggaran tersebut diharapkan dapat mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur sungai yang rusak.

Menanggapi permohonan tersebut, Menko PMK Pratikno menyatakan dukungan penuh. Beliau memahami urgensi penanganan dampak banjir di Bali, yang tidak hanya merusak infrastruktur fisik, tetapi juga berdampak pada kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. "Kami akan memberikan dukungan penuh. Ini adalah masalah kemanusiaan dan pembangunan yang harus ditangani bersama," ujar Pratikno.

Lebih dari sekadar bantuan anggaran, Menko Pratikno juga berencana merancang program pencegahan yang komprehensif. Program ini akan melibatkan berbagai pihak terkait untuk mengelola risiko bencana banjir secara lebih sistematis dan terintegrasi. Tujuannya adalah memastikan bahwa di masa mendatang, risiko akibat banjir besar dapat dikelola dengan baik, meminimalisasi kerugian, dan melindungi masyarakat.

Pertemuan ini menjadi kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam penanganan bencana. Gubernur Koster menyambut baik respons positif dari Menko Pratikno, berharap bantuan dan program pencegahan ini dapat segera direalisasikan untuk memulihkan kondisi Bali dan meningkatkan ketahanan terhadap bencana alam.(*)