UY0EvzZgeEEo4KiQ1NIivy9VYY1PQHFF9n6p7Enr
Bookmark

Pemkab Tabanan Perkuat Pembangunan Berbasis Data, Sensus Ekonomi 2026 Jadi Fokus

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan menegaskan komitmennya untuk memperkuat pembangunan berbasis data dengan memprioritaskan statistik sektoral

TABANAN, LIPUTANINFOWARGA.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan menegaskan komitmennya untuk memperkuat pembangunan berbasis data melalui serangkaian kegiatan yang berfokus pada Penguatan Statistik Sektoral. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Pemkab Tabanan untuk memastikan setiap keputusan pembangunan didasarkan pada data yang akurat dan terpercaya. Kegiatan berlangsung secara hybrid, dengan pusat kegiatan di Ruang Rapat Utama Jayaning Singasana, Kantor Bupati Tabanan, yang diselenggarakan pada Rabu, 24 September 2025.

Kegiatan Penguatan Statistik Sektoral yang dirangkaikan dengan Diseminasi Penelitian Dampak Komunitas Monyet Ekor Panjang Alas Kedaton dan Sosialisasi Sensus Ekonomi 2026. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya data dalam pembangunan dan mengkonsolidasikan langkah strategis menuju Sensus Ekonomi 2026.

Acara ini dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Tabanan, I Gede Susila, dan dihadiri oleh Kepala BPS Kabupaten Tabanan, Ni Putu Minarni, serta berbagai pihak terkait termasuk Kepala Perangkat Daerah, Ketua Lembaga, Organisasi, Perusda, Tim Pembina Desa Cantik BPS Provinsi Bali, perangkat desa, akademisi, dan narasumber.

Gagasan ini dilandasi oleh visi pembangunan yang adil, merata, dan Indonesia-sentris, sebagaimana diarahkan oleh Bupati Tabanan. Pembangunan berbasis data dianggap sebagai fondasi penting untuk mewujudkan visi tersebut, terutama dengan keberhasilan Kabupaten Tabanan meraih Indeks Pembangunan Statistik terbaik se-Bali pada tahun 2024. 

Peningkatan kapasitas data di tingkat desa, seperti yang dicontohkan oleh program Desa Cantik (Desa Cinta Statistik) di Desa Kukuh, menunjukkan bahwa data yang dikelola dengan baik dapat mendukung pembangunan berkelanjutan.

Pemkab Tabanan mengimplementasikan strategi ini melalui sinergi antara pemerintah daerah, BPS, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya. Salah satu capaiannya adalah keberhasilan Desa Kukuh, Kecamatan Marga, menjadi salah satu dari tiga desa terbaik nasional dalam program Desa Cantik. 

Desa ini dinilai sukses mengelola data, termasuk terkait populasi monyet di Alas Kedaton, yang menunjukkan bahwa data dapat menjadi alat efektif untuk solusi masalah lingkungan dan sosial. Selanjutnya, fokus akan diperluas pada persiapan Sensus Ekonomi 2026 yang akan menjadi sensus kelima, dengan tujuan menyediakan data makro yang esensial untuk seluruh kegiatan ekonomi. (*)