UY0EvzZgeEEo4KiQ1NIivy9VYY1PQHFF9n6p7Enr
Bookmark

Insiden Bunuh Diri Kembali Terjadi di Jembatan Tukad Bangkung, Korban Seorang Pemuda

Tim gabungan yang terdiri dari Polsek Petang, Koramil 1611-06, aparat desa, dan Tim SAR segera diterjunkan ke lokasi. Sekitar pukul 07.45 WITA, tim berhasil mengevakuasi jasad korban. (Foto: Istimewa) 

BADUNG, LIPUTANINFOWARGA.COM - Jembatan Tukad Bangkung kembali menjadi saksi bisu aksi bunuh diri. Seorang pria berinisial PM (24), warga Angantaka, Abiansemal, Badung, ditemukan tewas di dasar jurang setelah diduga melompat dari jembatan tersebut pada Kamis, 25 September 2025.

Peristiwa nahas ini pertama kali diketahui oleh warga sekitar pukul 06.00 WITA. Kecurigaan muncul saat warga menemukan sepeda motor korban, Yamaha Nmax DK 3017 FDU, terparkir di lokasi kejadian tanpa pemiliknya. Warga yang curiga segera melakukan pencarian dan menemukan korban tergeletak tak bernyawa di dasar jurang, di sisi utara jembatan. Laporan ini dengan cepat diteruskan ke pihak kepolisian.

Setelah menerima laporan, tim gabungan dari Polsek Petang, Koramil 1611-06, aparat desa, serta Tim SAR langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi. Sekitar pukul 07.45 WITA, jasad korban berhasil diangkat dan diidentifikasi sebagai I Gede PM, warga Banjar Dalem, Desa Angantaka, Abiansemal. Jenazah kemudian dibawa ke RSUP Sanglah, Denpasar, untuk penanganan lebih lanjut.

Menurut keterangan polisi, korban diketahui meninggalkan rumahnya sejak pukul 01.00 dini hari. Meskipun motif pasti belum terungkap, dugaan sementara mengarah pada masalah pribadi yang menyebabkan depresi. Kapolsek Petang AKP Nyoman Arnaya membenarkan kejadian ini dan menyatakan bahwa timnya masih berada di lokasi untuk penyelidikan lebih lanjut.

Jembatan Tukad Bangkung telah lama dikenal sebagai lokasi bunuh diri karena ketinggiannya yang ekstrem dan lokasinya yang terpencil, jauh dari pemukiman warga. Upaya pencegahan telah dilakukan oleh pemerintah setempat dengan memasang pagar pengaman. Namun, upaya ini belum sepenuhnya rampung. Selain itu, warga juga mengeluhkan tidak adanya kamera CCTV dan berharap adanya patroli rutin untuk mencegah insiden serupa terulang. (*)