![]() |
Menteri Lingkungan Hidup/Kepala BPLH, Hanif Faisol Nurofiq, mengunjungi Sekolah Rakyat di Tabanan, Bali, dalam sebuah agenda kerja beberapa waktu lalu. (Foto: Istimewa) |
TABANAN, LIPUTANINFOWARGA.COM - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Hanif Faisol Nurofiq, menegaskan komitmen pemerintah dalam membangun pendidikan gratis yang inklusif sekaligus ramah lingkungan. Penegasan ini disampaikan saat kunjungan kerja ke Sekolah Rakyat di Kabupaten Tabanan, Bali, pada Senin (15/9/2025). Sekolah ini disebut-sebut menjadi percontohan nyata integrasi program pengentasan kemiskinan dengan agenda pembangunan berkelanjutan di bidang lingkungan hidup.
Sekolah Rakyat Tabanan, yang kini menampung 73 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), merupakan bagian dari inisiatif nasional Presiden Prabowo Subianto. Program ini bertujuan memastikan anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem tetap mendapatkan hak pendidikan yang setara. Lebih dari itu, sekolah ini dikhususkan sebagai pusat pembentukan karakter generasi muda yang peduli terhadap kelestarian lingkungan.
Dalam kunjungannya, Menteri Hanif menyatakan bahwa sekolah ini menjadi sinergi nyata antara kebijakan pemerintah pusat dengan agenda lingkungan hidup berkelanjutan. "Sekolah Rakyat adalah wujud nyata perhatian Bapak Presiden Prabowo Subianto, agar anak-anak dari keluarga kurang mampu memiliki masa depan yang setara. Bagi kami, sekolah ini juga menjadi ruang strategis untuk menanamkan kesadaran ekologis sejak dini. Anak-anak yang belajar di sini bukan hanya calon pemimpin bangsa, tapi juga calon penjaga bumi," ujarnya.
Pendidikan berbasis lingkungan menjadi salah satu kurikulum utama di sekolah ini. Para siswa dibiasakan memilah sampah organik, anorganik, dan B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Praktik ini diharapkan menumbuhkan kesadaran sejak dini tentang pentingnya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab, membangun budaya hidup bersih, serta mencetak generasi hijau yang peduli terhadap bumi.
Kunjungan ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat integrasi pendidikan inklusif dengan agenda lingkungan hidup nasional. Ke depan, Sekolah Rakyat di Tabanan ditargetkan menjadi model sekolah berasrama ramah lingkungan yang mampu menjadi contoh praktik baik dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mewujudkan pendidikan berkualitas, pengentasan kemiskinan, dan aksi nyata menjaga lingkungan hidup. (*)