UY0EvzZgeEEo4KiQ1NIivy9VYY1PQHFF9n6p7Enr
Bookmark

Krama Beniti Pupuan Gelar Upacara Ngenteg Linggih, Bupati Tabanan Apresiasi Semangat Gotong Royong

Kehadiran Bupati Tabanan di Pura Kawitan
 I Gusti Ketut Kamasan pada Selasa (16/9) menandai dimulainya upacara Ngenteg Linggih. Ribuan krama Banjar Adat Beniti, Pupuan, bergotong royong dalam ritual suci ini sebagai wujud bakti kepada Ida Bhatara Kawitan. (Foto: Istimewa) 

TABANAN, LIPUTANINFOWARGA.COM – Rangkaian Upacara Dewa Yadnya (Ngenteg Linggih) di Pura Kawitan I Gusti Ketut Kamasan, Banjar Adat Beniti, Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan, Tabanan, secara resmi dimulai pada Selasa (16/9/2025). Acara keagamaan ini dihadiri oleh Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., didampingi Wakil Bupati I Made Dirga, serta jajaran pejabat dan wakil rakyat setempat. Kehadiran mereka merupakan wujud dukungan nyata pemerintah terhadap pelestarian adat dan budaya Bali.

Acara puncak ritual dijadwalkan pada 18 September 2025. Prosesi upacara dipuput oleh Ida Pedanda Gede Keniten dan Ida Pedanda Putra Keniten dari Griya Desa Timpag, Kerambitan. Seluruh rangkaian yadnya dilaksanakan dengan khidmat, berkat semangat gotong royong 121 kepala keluarga (KK) krama dadia setempat.

Dalam sambutannya usai persembahyangan, Bupati Sanjaya menyampaikan apresiasi tinggi atas partisipasi aktif masyarakat. Menurutnya, upacara ini sejalan dengan visi dan misi pemerintah daerah “Sat Kerthi Loka Bali”, yang berfokus pada menjaga keharmonisan dan kesucian Bali. "Upacara ini telah mencakup hal tersebut, baik secara sekala maupun niskala," pujinya.

Sanjaya juga menegaskan bahwa kehadiran pemerintah daerah tidak hanya sebatas dukungan, tetapi juga sebagai bentuk perhatian serius terhadap pelestarian tradisi leluhur yang menjadi jati diri masyarakat Tabanan. “Inilah salah satu kekuatan dalam membangun Tabanan yang aman, unggul, dan madani,” ujarnya.

Ketua Panitia Karya, I Gusti Nengah Arnita, mewakili seluruh krama menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan pemerintah dan semua pihak. “Semoga dengan upacara Ngenteg Linggih ini, kita semua selalu diberikan keselamatan, kerahayuan, dan kesejahteraan bersama,” tutupnya. (*)