![]() |
Kapolres Tabanan AKBP I Putu Bayu Pati dan jajaran langsung meninjau lokasi terdampak bencana banjir di Kecamatan Kediri pada Rabu (10/9). (Foto: Istimewa) |
TABANAN, LIPUTANINFOWARGA.COM – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Tabanan sejak dini hari, Rabu (10/9), menyebabkan bencana alam berupa banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah. Menanggapi situasi ini, Kapolres Tabanan AKBP I Putu Bayu Pati didampingi jajaran pejabat utama polres langsung meninjau lokasi terdampak untuk memastikan penanganan berjalan optimal dan keselamatan warga terjamin.
Peninjauan pertama dilakukan di Kecamatan Kediri, tepatnya di Perumahan Lembah Sanggulan dan Panorama Indah Sanggulan, Desa Banjaranyar. Di lokasi ini, air Sungai Yeh Dati meluap hingga merendam 33 unit rumah. Akibatnya, 33 kepala keluarga (KK) terpaksa dievakuasi dan mengungsi ke SDN 6 Banjar Anyar.
Selain banjir, bencana longsor juga melanda kawasan tersebut, meruntuhkan lima rumah warga dengan kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp1 miliar. Beruntung, dalam peristiwa ini tidak ditemukan adanya korban jiwa.
Kapolres Tabanan juga meninjau lokasi longsor lainnya di Kecamatan Tabanan, yaitu di area kuburan Banjar Adat Bongan Lebah Kelod dan dapur rumah warga di Banjar Bongan Jawa Kawan. Dalam peninjauan ini, Kapolres didampingi oleh anggota DPRD Tabanan, perangkat desa, dan tokoh masyarakat setempat.
Dalam keterangannya, AKBP I Putu Bayu Pati menyampaikan bahwa aparat kepolisian, bersama TNI, BPBD, pemerintah daerah, dan relawan, bekerja sama secara terpadu untuk melakukan evakuasi dan pembersihan material lumpur. "Kami pastikan penanganan dilakukan secepat mungkin agar warga bisa kembali beraktivitas dengan aman," ujarnya.
Kapolres menekankan pentingnya sinergi antar instansi dalam penanggulangan bencana. Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan proaktif menghadapi potensi cuaca ekstrem. "Keselamatan warga adalah prioritas utama. Kami minta masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan segera melapor jika melihat tanda-tanda bencana," tegasnya. (*)