 |
| Pimpin Rapat Evaluasi, Gubernur Koster Ajak Pihak Terkait Wujudkan Peningkatan Pelayanan Bandara Ngurah Rai. (Foto: Istimewa) |
DENPASAR, LIPUTANINFOWARGA.COM – Rapat Koordinasi (Rakor) evaluasi peningkatan kualitas layanan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, yang digelar pada 22 September 2025, menunjukkan sejumlah perbaikan nyata di berbagai aspek pelayanan. Rakor yang dipimpin langsung oleh Gubernur Bali, Wayan Koster, ini menindaklanjuti hasil kesepakatan dari pertemuan sebelumnya pada 23 Agustus 2025.
Berdasarkan laporan yang dipaparkan dalam rakor, beberapa area layanan telah mengalami peningkatan signifikan. Perbaikan mencakup aspek kebersihan, dengan adanya pembersihan, perbaikan, serta rencana penggantian toilet dan penambahan staf kebersihan. Layanan imigrasi juga semakin cepat; waktu tunggu untuk pemegang paspor biasa berkurang, sementara pemegang paspor elektronik bisa menyelesaikan proses dalam waktu maksimal dua menit.
Selain itu, waktu tunggu bagasi yang sebelumnya mencapai 1-1,5 jam kini berhasil dikurangi menjadi 58 menit berkat penambahan fasilitas dan tenaga. Penanganan bagasi ini menjadi salah satu prioritas utama yang dibahas. Waktu tunggu di Bea Cukai juga dilaporkan membaik dengan adanya penambahan fasilitas dan tenaga.
Ketertiban juga meningkat, terutama dari pelaku jasa transportasi yang kini tidak lagi mendekati penumpang di area kedatangan. Pihak Angkasa Pura telah memperbaiki sistem pelayanan secara menyeluruh, mencakup informasi, keamanan, kenyamanan, dan estetika bandara. Meskipun demikian, Gubernur Koster menekankan bahwa perbaikan tersebut masih belum optimal. Beliau secara khusus menyoroti target waktu tunggu bagasi yang idealnya dapat dipercepat menjadi 30-40 menit.
Gubernur menegaskan komitmen untuk terus meningkatkan semua unsur pelayanan agar Bandara Ngurah Rai benar-benar sejajar dengan standar bandara kelas dunia dan sesuai dengan citra besar Bali. Rakor evaluasi ini direncanakan akan diadakan secara rutin hingga kualitas layanan di Bandara Ngurah Rai mencapai posisi terbaik dan dapat bersaing secara berkelanjutan. (*)