 |
| Peresmian tiga fasilitas Polres Tabanan, antara lain: Mess Bintara, Posko Zona Integritas (ZI), dan Pos Polisi Dakdakan, pada Jumat (12/12) dihadiri Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M., bersama Kapolda Bali Irjen Pol. Daniel Adityajaya, S.H., S.I.K., M.Si. (Foto: Istimewa) |
TABANAN, LIPUTANINFOWARGA.COM – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M, menegaskan pentingnya sinergi antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dengan Kepolisian dalam menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Penegasan ini disampaikan dalam acara peresmian tiga fasilitas Polres Tabanan, yang meliputi Mess Bintara, Posko Zona Integritas (ZI), dan Pos Polisi Dakdakan, pada Jumat (12/12), yang turut dihadiri Kapolda Bali Irjen Pol. Daniel Adityajaya, S.H., S.I.K., M.Si.
Acara peresmian ini, khususnya Posko Zona Integritas, disimbolkan sebagai komitmen Polri terhadap transparansi dan akuntabilitas. Dalam sambutannya, Bupati Sanjaya mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendukung program Polri demi mewujudkan "Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM)."
Bupati Sanjaya menilai bahwa sinergi antara Pemkab dan kepolisian telah berjalan sangat baik, terbukti dari koordinasi lintas sektor yang solid, terutama saat terjadi bencana alam. Ia juga mengapresiasi dukungan Kapolda Bali, seperti peningkatan pengamanan di kawasan pariwisata dan pengembangan program hidroponik, yang dinilai inspiratif dan sejalan dengan potensi Tabanan sebagai lumbung pangan Bali.
Kapolres Tabanan AKBP I Putu Bayu Pati, S.I.K., M.H, menjelaskan bahwa pembangunan Mess Bintara dan Posko Zona Integritas merupakan bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan personel dan pencegahan korupsi. Posko Zona Integritas, yang selesai dibangun pada 17 Desember 2025, bertujuan utama untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.
Secara keseluruhan, fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan mendekatkan kepolisian kepada masyarakat, sejalan dengan komitmen Pemkab Tabanan untuk menjaga keamanan di 133 desa dan 10 kecamatan. (*)