![]() |
| Program Balai Anak Desa Bantas menyelenggarakan latihan tari sebagai upaya pelestarian seni budaya, di mana seluruh peserta dapat mengikutinya tanpa dipungut biaya. |
TABANAN, LIPUTANINFOWARGA.COM – Pemerintah Desa Bantas, Kabupaten Tabanan, melaksanakan mentoring latihan tari bagi peserta anak-anak Sekolah Dasar (SD) sebagai bagian dari Program Balai Anak. Kegiatan ini diselenggarakan pada Senin, 6 Oktober 2025, bertempat di Bale Banjar Bunut Puhun, Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur.
Program Balai Anak sendiri merupakan inisiatif komprehensif dari Pemerintah Desa Bantas yang bertujuan untuk melestarikan seni dan budaya lokal dengan melibatkan anak-anak sejak usia dini.
Tokoh masyarakat dan seniman lokal turut dilibatkan sebagai fasilitator dan mentor untuk memberikan bimbingan langsung dan inspirasi kepada para peserta. Tujuan dari Program Balai Anak jauh melampaui sekadar pelestarian seni.
Program ini dirancang dengan dua fokus utama:
* Pelestarian Budaya: Program ini bertujuan menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap tradisi dengan mengenalkan dan melibatkan mereka secara aktif dalam berbagai kegiatan seni budaya, seperti latihan tari.
* Pembentukan Karakter: Program ini memiliki tujuan mulia untuk menanamkan pendidikan budi pekerti serta mengembangkan jiwa kemandirian pada setiap peserta.
Salah satu tokoh masyarakat yang juga merupakan panitia kegiatan menyampaikan aspek penting lainnya: program ini berfungsi untuk meminimalkan aktivitas penggunaan smartphone pada anak. Dengan mendorong interaksi langsung dan keterlibatan dalam kegiatan konstruktif seperti tari, desa berupaya mengurangi dampak negatif teknologi.
Keberhasilan program ini dicapai melalui strategi kolaboratif. Pemerintah Desa Bantas menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara holistik, baik dari segi budaya, moral, maupun kemandirian.
Keterlibatan tokoh masyarakat dan seniman lokal menjadi kunci utama. Mereka berperan vital sebagai mentor yang memberikan bimbingan langsung kepada anak-anak, memastikan warisan budaya ditransfer secara efektif dan otentik.
Dengan rampungnya sesi ini, Pemerintah Desa Bantas menunjukkan komitmen kuat dalam menciptakan generasi muda yang tidak hanya akrab dengan warisan budaya lokal, tetapi juga memiliki karakter yang mandiri dan berbudi pekerti luhur, sekaligus menawarkan alternatif yang sehat dari dominasi teknologi. (Tim/Red)

